Selasa, 11 Oktober 2016

Configurasi DHCP Relay Menggunakan Cisco Packet Tracer (Simulasi)



Konfigurasi DHCP Relay Menggunakan Cisco Packet Tracer





Oke ketemu lagi bersama saya Septi Adistya. Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana konfigurasi DHCP Relay Menggunakan Cisco Packet Tracer. Kalau sebelumnya kita sudah tau yah, bagaimana konfigurasi DHCP Server, nah sekarang kita akan belajar tentang konfigurasi DHCP Relay-nya.

Sebelum melakukan konfigurasi DHCP Relay, terlebih dahulu kita sediakan Dua network yang berbeda, seperti gambar berikut.

Disin i kita menggunakan IP gateway yang mengarah ke network berwarna hijau itu 192.168.200.1/24. Sedangkan gateway yang mengarah ke network biru kita kasih 192.168.10.1/24. Kemudian Server pada network hijau kita kasih IP 192.168.200.254.
Jangan lupa, nantinya kan kita mau kasih IP helper yah, IP helper-nya kita kasih IP Dari Server network hijau. Ip helper=192.168.200.254

Sekarang kita mulai untuk mengonfigurasikan DHCP Relay.
1.     Pertama, kita masuk dengan perintah Enable.
2.     Masuk ke konfigurasi terminal. Gunakan perintah config t/configure terminal.
3.  Kemudian biasa, kita buat hostname yah. Gunakan perintah hostname (spasi nama hostname). Misal hostname Router-Utama.
4.  Kemudian kita setting interface yang mengarah ke network hijau. Gunakan perintah interface fastEthernet 0/1.
5.     Kemudian agar stabil, kita gunakan perintah no shutdown.
6.     Kemudian kita kasih IP, IP-nya yang mengarah ke network hijau yah.. gunakan perintah ip address (IP beserta netmask). Misal ip address 192.168.200.1 255.255.255.0
7. Untuk mendeskripsikan ke arah network hijau, kita gunakan perintah description to-network-hijau.
8.     Kemudian end.
9.     Kemudian kita simpan konfigurasi tersebut, gunakan perintah write atau copy running-config startup-config.

10.  Kemudian untuk melihatnya, kita gunakan perintah show running-config.
11. Kemudian kita setting server yang berada pada network hijau. Kita pilih pada menu Dekstop, IP Configuration, kemudian kita set static IP-nya. Dengan ip address 192.168.200.254, netmask 255.255.255.0, gateway 192.168.200.1, DNS Server kita isikan 8.8.8.8.
12. Kemudian pada menu Service, kita pilih DHCP. Buat disitu, dengan gateway 192.168.200.1, DNS Server 8.8.8.8, start ip address 192.168.200.2, subnetmask 255.255.255.0, maximum 48. Kemudian Add, lalu simpan.
13.Kemudian buat satu DHCP lagi dengan nama serverPoolBiru, gateway 192.168.10.1(karena mengarah ke network biru), DNS server 8.8.8.8, start I 192.168.10.2, subnetmask 255.255.255.0, maximum 48. Kemudian Add, lalu simpan.
14.   Selanjutnya, test dhcp pada client di IP Configuration dan test ping client di command promt client. Ping 192.168.200.254

15.   Setelah berhasil, sekarang kita setting DHCP Relay yang mengarah ke network biru.
16.  Pertama kita masuk dengan perintah config t
17. Kemudian setting interface yang mengarah ke network biru, gunakan perintah interface fastEthernet 0/0 .
18.  Kemudian seperti biasa, kita no shutdown agar stabil.
19. Kemudian kita kasih IP, gunakn perintah ip address (ip beserta netmask). Misal ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
20.  Deskripsikan ke arah network biru. Gunakan perintah description to-network-biru.
21.  Kemudian kita kasih ip helper. Ip helpernya kita kasih ip dari server-nya yah. Gunakan perintah ip helper-address 192.168.200.254. Enter.
22.  Setelah itu End.Kemudian simpan configurasi tersebut. Gunakan perintah write.
23.  Kemudian jika ingin melihatnya, kita bisa gunakan perintah show running-config.
24. Selanjutnya kita test melalui client pada network biru. Test dhcp-nya, kalau berhasil pasti dapet IP. 

25. Kemudian test ping juga ke arah 192.168.10.1, kemudian ke arah 192.168.200.1, Dan terakhir ke arah 192.168.200.254.


Jika Reply, maka sudah berhasil konfigurasi dhcp relay kita.
Semoga bermanfaat. Selamat Mencoba dan Terimaksih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar