Table Routing.
Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari
interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya
bisa berkomunikasi. Routing hanya diperlukan disaat network yang satu ingin
atau akan saling berkomunikasi ke network yang belum dikenali.
Disini
kita akan membahas tentang routing,Terlebih dahulu kita perkenalan dengan table routing, yang nantinya bisa mempermudah kita dalam konfigurasi routingnya.
Device
|
Destination-address
|
Netmask
|
Gateway
|
Router-A
|
192.168.33.0
|
255.255.255.0
|
192.168.11.2
|
Router-A
|
192.168.24.0
|
255.255.255.0
|
192.168.11.2
|
Router-A
|
192.168.35.0
|
255.255.255.0
|
192.168.11.2
|
Keterangan :
Jika Router/Network A akan
berkomunikasi ke Network/Router C, maka dia harus melakukan table
routing/routing ke 192.168.33.0, ke 192.168.24.0, dan ke 192.168.35.0. Kemudian
Netmask itu dilihat dari IP-nya, jika dya /24,
maka netmask-nya 255.255.255.0 dan seterusnya. Gateway yang dilalui untuk table
routing itu, gateway yang langsung berhadapan dengan networknya sendiri. Jika
Network A akan menuju ke Network B, maka gateway yang dipakai 192.168.11.2. Dan
seterusnya.
Misal lagi, Jika Network D ingin berkomunikasi kesemua Network yang ada, maka table
routing-nya sebagai berikut.
Device
|
Destination-address
|
Netmask
|
Gateway
|
Router D
|
192.168.101.0
|
255.255.255.0
|
192.168.5.3
|
Router D
|
192.168.35.0
|
255.255.255.0
|
192.168.17.1
|
Router D
|
192.168.24.0
|
255.255.255.0
|
192.168.17.1
|
Router D
|
192.168.33.0
|
255.255.255.0
|
192.168. 17.1
|
Router D
|
192.168.11.0
|
255.255.255.0
|
192.168. 17.1
|
Router D
|
192.168.52.0
|
255.255.255.0
|
192.168. 17.1
|
Keterangan :
Jika Network D ingin berkomunikasi ke
semua Network, maka Nerwork D harus melakukan table routing ke semua Network. Pertama
Routing ke 192.168.101.0 dengan gateway 192.168.5.3. Kemudian routing ke
192.168.35.0 dengan gateway 192.168.17.1, dan seterusnya. Mengapa gateway-nya
berbeda??. Karena gateway yang dilewati untuk menuju ke Network E dan C itu
berbeda, dalam arti gateway yang berhadapan berbeda.
Routing
Routing adalah
proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang
dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Routing berfungsi untuk
menghubungkan suatu jaringan yang berbeda segmen agar busa mengirim paket
data.
Jenis routing :
Static Routing itu dibuat secara statik atau membutuhkan admin untuk
menjalankan proses routing tersebut, static routing bisa dibilang manual.
Dynamic routing itu otomatis ada pada router.
Sekarang kita masuk ke bagaimana cara
konfigurasi Routing yang benar.
Telah
dijelaskan diawal, bahwa pada saat kita akan melakukan routing/table routing,
yang harus kita ketahui adalah Device, kemudian Destination-address atau IP
network tujuan, kemudian netmask, dan yang paling utama Gateway yang berhadapan
langsung.
Cara Routing (konfigurasi)
1. Pertama, kita masuk dengan menggunakan perintah Enable
2.
Kemudian masuk ke
konfigur terminal, gunakan perintah config
t
3. Kita buat hostname terlebih dahulu, gunakan perintah
hostname (spasi nama mesin). Misal hostname
Router-A.
4.
Jangan lupa, sebelum
kita melakukan routing, disarankan terlebih dahulu kita membuat table
routing-nya agar mempermudah kita untuk melakukan konfigurasinya.
5.
Konfigurasinya kita
bisa gunakan perintah ip route (spasi
Destination-address netmask beserta gateway yang berhadapan).
Contoh
: Jika Network A ingin melakukan
berkomunikasi ke semua Network, maka konfigurasi routingnya adalah :
·
Awal kita masuk ke
terminal. Perintah config t
·
Kemudian kita
tuliskan Destination-address, netmask dan
gateway yang akan dituju.
·
Perintah yang harus
dimasukkan :
Router-A>enable
Router-A#config
t
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router-A(config)#ip
route 192.168.33.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip
route 192.168.24.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip
route 192.168.35.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip
route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip
route 192.168.73.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip
route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#end
Router-A#write
·
Simpan konfigurasi
dengan perintah write.
·
Kemudian lihat
hasilnya, gunakan perintah show ip route. Lihat gambar
· Selanjutnya, coba
ping ke ip-ip network lain. Jika muncul tanda seru (!!!!) artinya berhasil. Jika titik titik (…) belum berhasil. Misal, lihat gambar.
·
Kemudian Client juga
jangan lupa diatur juga ip-nya di IP
Configuration. Lihat gambar.
· Kemudian coba ping
diri sendiri, selanjutnya coba ping ke semua client atau gateway masing-masing
network. Lakukan juga di client-client yang lain.
Kemudian
Routing Network B. Konfigurasinya sama. Masukkan perintah berikut.
Router-A>enable
Router-A#config
t
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router-A(config)#ip
route 192.168.52.0 255.255.255.0 192.168.11.1
Router-A(config)#ip
route 192.168.35.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-A(config)#ip
route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-A(config)#ip
route 192.168.73.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-A(config)#ip
route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-A(config)#ip
route 192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-A(config)#end
Router-A#write
·
Simpan dengan perintah write.
·
Kemudian test ping ke IP address network
lain.
·
Kemudian atur ip address client. Coba test
ping lewat client.
Lakukan konfigurasi yang sama terhadap
Network C,D,E.
Jika sudah semua, maka sudah bisa
berkomunikasi antara Network A,B,C,D,E.
Selesai.
Demikian pembahasan hari ini mengenai Routing and Table Routing. semoga walaupun sedikit bisa bermanfaat.
Selamat Mencoba dan Terima Kasih.
Sampai jumpa lagi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar